Skip to main content

Contoh Puisi Kritik Sosial dan Moralitas

MANUSIA MANUSIA TANPA KEPALA

manusia manusia tanpa kepala berloncatan dari televisi yang penuh tahyul dan dongeng iklan manusia berkulit putih mulus setelah 3 minggu berlulur krim hingga tak dapat dibedakan mimpi dan nyata manusia tak berkepala menyorongkan horor tak menakutkan dari dunia setan arwah gentayangan sundel ke dalam kamarmu yang penuh dengan perselingkuhan sebagai sinetron yang memaparkan kecantikan dan kegantengan dan kemewahan sebagai mimpimu membunuh rasa lapar hingga semangkok mie instan serasa hidangan lezat restoran yang diobrakobrik manusia penghutang yang berjejalan di dompetnya credit card dan berhandphoe terbaru dengan dering lenguhan ranjang hotel-hotel yang menyimpan kematian kesetiaan karena cinta adalah transaksi jual beli sebagai untung rugi di tangan para calo yang tak peduli apa-apa selain berlipat modal berlipat lipat hingga mimpi dapat dibeli hingga angan dapat dicapai gapai hingga tak ada kalimat tak boleh bahkan maling asal kaya dan punya kekuasaan dihormati dipuja-puja sebagai dewa yang menawarkan kesejahteraan bagi rakyat banyak di panggung kampanye yang menipumu dengan janji-janji palsu dan kau tak pernah kapok untuk memilihnya kembali dan menindasmu lagi dan menipumu lagi dan memberaki kepalamu yang kudisan penuh kutu ketombe memimpikan rambut hitam mulus di televisi dengan air liur yang kau telan terus menerus mengimpikan hingga suatu ketika manusia manusia tanpa kepala berloncatan dari dalam televisi dan menyumpal mulutmu dengan kondom rasa rambutan!

Depok, 2002

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan SAJAK-SAJAK NANANG SURYADI  ORANG ORANG  YANG MENYIMPAN API DALAM KEPALANYA PADA TEMARAM PERTARUHAN DIMAINKAN di sudut sebuah pasar malam, bayangan tentang las vegas, macao, dan crown melintas-lintas dalam benakku, seorang perempuan tua meraup coin dari alas penuh nomer, pada temaram pertaruhan dimainkan, nasib baik atau buruk penjudi kelas teri di pojok yang lain, gambar ikan dan udang yang ditebak menyimbolkan apa? selain penasaran yang minta dilunaskan, karena kekalahan menikam ulu hati, memakilah, karena tiada mampu berbuat apa melihat segalanya terjadi: upeti diselinapkan pada tangan siapa. namun adakah yang peduli, karena pertaruhan terus dimainkan. hidup dan mati di meja kehidupan. (sepertinya malam telah begitu larut, dalam benak kita menari-nari dursasana dan sengkuni yang menang dadu. adakah kita pandawa yang terusir ke hutan belantara?) Malang, 1997 KINCIR DIAM SEBUAH PASAR MALAM

Kumpulan Puisi Protes Sosial: Surat Untuk Ibu Pertiwi

Sajak-sajak NanaNg SuRyaDi SURAT UNTUK IBU PERTIWI STOP PRESS, 1998 "untuk hidup mengapa begitu rumitnya?" televisi menyala: rupiah terpuruk jatuh harga membumbung tinggi banyak orang hilang tak tentu rimbanya 12 Mei 1998 mahasiswa mati tertembak siapa? 13-14 Mei 1998 kota-kota terbakar kerusuhan perkosaan, teror! 21 Mei 1998: "sang raja lengser keprabon" graffiti menyala di tembok-tembok: "pendukung reformasi" eksodus: "singapura-hongkong-china-taiwan!" munaslub: "turunkan para pengkhianat!" ninja beraksi, orang berlari, maubere: "referendum!" "mengapa hidup begitu rumitnya?" seorang ayah bunuh diri bersama empat anaknya 1998, belum usai... (hari ini ada berita apa lagi?) Malang, 1998  DERING TELPON DARI MANA ASALNYA dering telpon dari mana asalnya, berdering-dering saja, kabarkan apa, apakah berita yang sama seperti kemarin, tentang sebuah negara berkembang

Contoh Sajak Rindu kepada Tuhan

Di Saat Aku Merinduimu Genta waktu yang kau bunyikan Dentingnya sampai di sini Di penghujung hari Saat ku merinduimu Apa yang ingin kau kabarkan? Di kelebat saat yang fana Engkau demikian abadi Dalam ingatanku Sejak kau hembus Tak pupus Hingga kini Hingga gigilku sendiri Merinduimu Di lelangit harap dan mimpi Kutatap Juntaian takdir Leliku Jalan-jalan bercabang Sampaikah aku Menujumu? Di hariba Cintamu